Rapid Application Development (RAD):
- Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis, desain, dan konstruksi
- Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang
- Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja
- Prinsip dasar di balik prototyping adalah para pengguna mengetahui apa yang mereka inginkan ketika mereka melihatnya bekerja.
Keunggulan RAD:
- Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak pasti dan tidak tepat
- Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen
- Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi
- Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven
- Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototype daripada dalam model sistem
- Pengujian dan pelatihan adalah produk tambahan alami dari pendekatan prototyping yang mendasar
- Pendekatan berulang adalah proses yang “alami” karena perubahan adalah faktor yang diharapkan selama pengembangan.
Kelemahan RAD:
- RAD mendorong mentalitas “mengkode, mengimplementasi, dan memperbaiki” yang meningkatkan biaya seumur hidup yang diperlukan untuk mengoperasikan, mendukung, dan merawat sistem
- Prototype-prototype RAD dapat dengan mudah memecahkan masalah-masalah yang salah karena analisis masalah disingkat atau diabaikan
- Prototype berbasis RAD mungkin membuat para analis minder untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif teknis lain yang lebih bernilai
- Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototype, tapi para stakeholder sering enggan melakukannya karena menganggapnya sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam produk saat ini
- Penekanan pada kecepatan dapat berdampak buruk terhadap kualitas yang disebabkan jalan-jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi tersebut.
0 comments:
Posting Komentar